Skip to main content

Kesalahan dalam Pengukuran (Penggunaan Alat Ukur Listrik)

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari makhluk ciptaan NYA yang lain. Meski begitu disisih lain tidak ada manusia yang sempurna setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga manusia harus hidup secara berdampingan saling melengkapi antara satu dengan yang lain. Selain itu manusia tiap manusia pernah melakukan kesalahan yang disengaja atau pun tidak disengaja. Begitu pula dengan alat atau benda yang dikembangkan oleh manusia, alat atau benda yang dikembangkan oleh manusia akan memiliki kemungkinan lebih besar terjadi kesalahan, dan suatu saat pasti akan tidak dapat digunakan lagi.

Pengertian pengukuran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menentukan nilai suatu besaran, dimensi, atau kapasitas, dengan cara membandingkan pada suatu standar yang telah disepakati. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai penerjemahan suatu besaran yang tidak dapat diukur oleh manusia dengan menggunakan dengan menggunakan alat ukur sehingga dapat dihitung dan dibandingkan.

Dalam penggunaan alat ukur listrik juga dapat terjadi kesalahan. kesalahan tersebut dapat disebabkan oleh manusia yang melakukan pengukuran atau alat ukur yang digunakan. kesalahan dalam menggunakan alat ukur dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Kesalahan umum (Gross Errors)
Kesalahan ini biasanya disebabkan oleh kesalahan manusia yang tidak teliti atau ceroboh. Terdapat berbagai kesalahan yang disebabkan oleh manusia yaitu dapat disebabkan oleh pengaturan yang kurang tepat, kesalahan dalam melakukan pembacaan sekala pada alat ukur, dan penggunaan alat ukur yang tidak sesuai dengan prosedur akan menyebabkan kesalahan dalam pembacaan alat ukur. Untuk menghindari kesalahan umum dalam mengukur perlu dilakukan pengukuran lebih dari kali untuk memastikan bahwa hasil pengukuran tepat.
Gambar kesalahan membaca, jika pembacaan alat ukur dilakukan dari samping kiri atau kanan maka hasilnya tidak meleset dari hasil sesungguhnya.

Gambar pembacaan alat ukur yang tepat, dilakukan dari depan alat ukur maka tidak akan muncul bayangan yang membingungkan ketika melakukan pengukuran

2. Kesalahan sistematis (Systematic Errors)
Kesalahan sistematis biasanya disebabkan oleh alat ukur yang kurang memadai (alat ukur mengalami kerusakan ringan atau pun berat). Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang tidak bisa dihindari dari alat ukur karena alat ukur memiliki struktur yang mekanis. Penyebab kesalahan sistematis dapat dipengaruhi oleh efek dari suhu, tekanan udara, dan medan magnet di suatu ruangan dimana suatu alat ukur digunakan.

Berikut ini beberapa kemungkinan kesalahan sistematis yang dapat terjadi : gesekan beberapa komponen yang bergerak dapat mengakibatkan pembacaan menjadi tidak tepat. Tarikan pegas yang tidak teratur, perpendekan pegas, berkurangnya tarikan karena penanganan yang tidak tepat atau pembebanan alat ukur yang lebih. Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas masih ada kesalahan yang mungkin dapat terjadi yaitu kesalahan kalibrasi yang bisa mengakibatkan pembacaan alat ukur terlalu tinggi atau terlalu rendah dari nilai sesungguhnya. Membandingkan suatu alat ukur dengan alat ukur lain yang memiliki karakteristik sama dan akurasi yang lebih tinggi merupakan cara untuk memastikan bahwa suatu alat ukur memiliki kesalahan secara sistematis.

3. Kesalahan acak yang tidak disengaja (Random Errors)
Kesalahan acak yang tidak disengaja merupakan kesalahan yang tidak dapat langsung diketahui. Antara lain disebabkan oleh perubahan-perubahan parameter atau sistem pengukuran terjadi secara acak. Pada pengukuran yang sudah direncanakan kesalahan-kesalahan semacam ini biasanya kemungkinan terjadi sangat kecil.

Kesalahan umum, kesalahan sistematis, dan kesalahan acak yang tidak disengaja memiliki kemungkinan yang tinggi terjadi pada alat ukur analog, pada saat ini telah ada alat ukur digital yang memiliki ketepatan tinggi, meskipun juga memiliki kemungkinan kesalahan tapi tidak sebesar alat ukur analog, oleh sebab itu alat ukur analog sudah jarang digunakan.
Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan alat ukur analog adalah :
Memilih instrumen yang tepat untuk pemakaian tertentu.
Mengunakan faktor-faktor koreksi setelah mengetahui kerusakan pada alat ukur.
Mengkalibrasi alat ukur dengan alat ukur yang standar.
Melakukan pengukuran lebih dari satu kali untuk memastikan hasilnya tidak berubah-ubah.
Melakukan pengukuran sesuai dengan cara atau prosedur penggunaan alat ukur.
Melakukan perawatan pada alat ukur.
http://news.chivindo.com/118/kesalahan-dalam-pengukuran-penggunaan-alat-ukur-listrik-.html

Comments

Popular posts from this blog

SketchUp Pro 2020 v20.1.235 Full Version

BAGAS31 – SketchUp Pro 2020 v20.1.235 Full Version  merupakan software yang dirancang untuk membantu sobat membuat dan mengedit model 3D. Dengan desain tampilan yang ‘clean’ dan simple, menjadikan software ini mudah untuk digunakan. Software ini hadir dengan editor bawaan yang memungkinkan sobat mendesain objek 3D dari awal, Layout designer untuk menggabungkan model 3D serta Style Builder untuk menyesuaikan model dengan gaya yang berbeda. Software ini juga memiliki fitur untuk mengimpor data dari format lain, seperti 3DS, DWG, KMZ, JPG, PNG, PSD, TIF, TGA dan sebagainya. Tanpa berpanjang lebar, silakan download  Sketch Up Pro  versi terbaru 2020 v20.1.235 Full Version   melalui link yang disediakan. SketchUp Pro 2020 v20.1.235 Full Version Screenshots : Download : SketchUp Pro 2020 v20.1.235 Installer | Size: 128 MB [ FileUp ] | [ up4ever ] JAMU SketchUp Pro 2020 v20.1.235 Full Version | Size: 14.5 MB [ FileUp ] | [ ...

SCADA

SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisitio n. SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan kemudian mengirimkan-nya ke sebuah komputer pusat yang akan mengatur dan mengontrol data-data tersbut. Sistem SCADA tidak hanya digunakan dalam proses-proses industri, misalnya, pabrik baja, pembangkit dan pendistribusian tenaga listrik (konvensional maupun nuklir), pabrik kimia, tetapi juga pada beberapa fasilitas eksperimen seperti fusi nuklir. Dari sudut pandang SCADA, ukuran pabrik atau sistem proses mulai dar 1.000an hingga 10.000an I/O (luara/masukan), namun saat ini sistem SCADA sudah bisa menangani hingga ratusan ribu I/O. Ada banyak bagian dalam sebuah sistem SCADA. Sebuah sistem SCADA biasanya memiliki perangkat keras sinyal untuk memperoleh dan mengirimkan I/O, kontroler, jaringan, antarmuka pengguna dalam bentuk HMI (Human Machine Interface), piranti komunikasi dan beberapa perangkat lunak pendukung. Semua itu...

Persoalan Pokok pada Pembangkit Tenaga Listrik

Pembangkit listrik yang biasa digunakan pada suatu Sistem Tenaga Listrik (STL) terdiri dari pembangkit listrik tenaga air (Hydro plant atau PLTA) dan unit-unit thermal.Pembangkit-pembangkit itu sekarang ini umumnya sudah berhubungan satu dengan yang lainnya, atau yang sering disebut dengan interkoneksi. Setelah beroperasi dalam waktu tertentu, maka dari pembangkit-pembangkit itu ada yang keluar dari sistem interkoneksi dan hal ini disebabkan karena ada unit pembangkit yang rusak dan tentunya perlu diganti atau diperbaiki, kedua karena ada pembangkit yang istirahat untuk keperluan pemeliharaan. Salah satu contoh rencana pemeliharaan unit pembangkit adalah dengan menggunakan metode Levelized Resh dari Gaever . Namun dalam aplikasinya harus dibagi dalam dua kriteria, yaitu pertama unit pembangkit bisa dikeluarkan tanpa adanya penyesuaian. Kedua unit pembangkit yang dikeluarkan harus diatur dalam kurun waktu yang terbatas. Dengan demikian berarti pada waktu tertentu ada unit pembangkit y...

Jenis-jenis Plug dan Socket Listrik

Setelah pada artikel sebelumnya di sini yang membahas mengenai peralatan listrik rumah tinggal, maka artikel kali ini akan membahas lebih detail lagi mengenai satu peralatan instalasi listrik yang digunakan, yaitu plug dan socket. Plug dan socket listrik (dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan colokan dan stop-kontak) 2 pin awalnya diciptakan oleh Harvey Hubbell dan dipatenkan pada tahun 1904. Karya Hubbell ini pun menjadi rujukan pembuatan plug dan socket setelahnya dan menjelang tahun 1915 penggunaannya semakin meluas, walaupun pada tahun-tahun 1920an peralatan rumah serta komersial masih menggunakan socket lampu jenis screw-base Edison. Kemudian plug 3 pin diciptakan oleh Albert Büttner pada tahun 1926 dan mendapatkan hak paten dari badan paten jerman (DE 370538), karyanya tersebut dikenal dengan nama "schuko" . Namun ada juga pencipta plug 3 pin ini, yaitu Philip F. Labre, semasa beliau masih menuntut ilmu di Sekolah Kejuruan Milwaukee (MSOE) dan mendapatkan hak paten d...

Autodesk SketchBook Pro 2021 Full Version

BAGAS31 – Sesuai dengan namanya, Autodesk SketchBook Pro 2021 Full Version ini merupakan software digital sketching atau drawing terbaik yang bisa kamu gunakan. Pada versi terbaru kali ini, ada beberapa penambahan fitur yang sangat efektif. Dengan fitur baru tersebut, diharapkan mampu meningkatkan proses sketching maupun drawing kamu. Autodesk SketchBook sendiri sudah bisa kamu dapatkan secara gratis melalui website resminya. Namun untuk kamu yang mau download versi Autodesk Sketchbook Pro, maka bisa langsung download melalui link yang sudah saya sediakan di bawah ini. Download Autodesk SketchBook Pro 2021 Full Version Screenshot: System Requirements: Windows 10 2.5 – 2.9 GHz of Intel or AMD CPU 4 GB of Memory 256 MB Graphics card with OpenGL 2.0 support We recommend that you use a pressure-sensitive tablet and pen for basic features Download: Autodesk SketchBook Pro 2021 Full Version [ FileUp ][ Uptobox ][ UsersDrive ] Jamu Only [ File...